0

Membuat Symantec Ghost Boot CD/USB

Minggu, 29 Juli 2018

      Symantec Norton Ghost merupakan salah satu tool yang sangat powerfull untuk membackup/cloning data, system dan aplikasi. Ada berbagai metoda/cara yang bisa dilakukan dengan tools ini, diantaranya :
– Cloning/backup dari harddisk ke harddisk,
– Cloning/backup dari harddisk ke image, dan sebaliknya,
– Cloning/backup dari partisi ke partisi,
– Cloning/backup dari partisi ke image, begitupun sebaliknya.
Pada tulisan ini tidak akan bibahas bagaimana cara menggunakan Symantec Ghost untuk proses cloning/backup, tapi bagaimana cara membuat system boot ghost pada media CD atau USB.
Berikut ini cara membuat Symantec Ghost boot untuk CD atau USB.
Bahan2 yang diperlukan :
1. Software Symantec Ghost Solution Suite 2.5 (versi TRIAL) bisa download disini.
2. Software lainnya
Cara membuat file ISO Symantec Ghost 11.5 berbasis Windows PE.
Sebenarnya ada 4 opsi yang bisa dicreate dengan Symantec Ghost Solution Suite 2.5, yaitu : PC-DOS, MS-DOS, Windows PE (Default) dan LInux.
Kenapa pada kesempatan kali ini saya memilih yang berbasis Windows PE, karena pada PC/Notebook terbaru driver HDD tidak terbaca via DOS, sedangkan untuk Linux saya tidak begithu familiar :D.
Berikut ini langkah2 nya :
1. Install Symantec Ghost Solution Suite 2.5.
2. Jalankan “Ghost Boot Wizard”, dari “Symantec Ghost — Ghost Boot Wizard”.
3. Pilih : Windows PE (Default), kemudian pilih : Standard Ghost Boot Disk

4. Untuk langkah2 selanjutnya anda boleh pilih opsi defaultnya atau bisa juga memilih/menambahkan informasi sesuai keinginan anda.  Paling untuk bagian “Select the target for the boot package”, pilih : Create ISO Image, kemudian pada bagian Filename, tentukan nama file ISO-nya dan tempat penyimpanannya, contohnya seperti gambar berikut :

***Apabila Symantec Ghost-nya hendak langsung di-burn ke CD atau USB, maka pilih target “USB Disk” atau “CD/DVD ROM”.
5. Apabila ada tambahan paket2 utility  lain yang hendak anda tambahkan pada pembuatan Ghost boot Wizard ini, anda bisa menambahkannya pada langkah berikutnya, atau jika tidak ada yang hendak ditambahkan, klik saja tombol Next.
6. Kemudian tekan Tombol Next lagi sampai proses pembuatan Ghost boot Wizard ini selesai.
7. Ini adalah hasil dari Ghost boot CD/USB diatas :

Bagi anda yang memerlukan image (file ISO) Symantec Ghost versi 11.5 yang sudah jadi, bisa download dari link dibawah ini :
1. Symantec Ghost V.11.5 berbasis Windows PE, bisa download dari SINI.
2. Symantec Ghost V.11.5 berbasis PC-DOS, bisa download dari SINI.
Untuk Burn ke CD, bisa menggunakan software burning seperti Nero, Alcohol, dan lain sebagainya.  Sedangkan apabila hendak burn ke USB, bisa mengikuti tulisan berikut ini :
“CARA BURNING FILE ISO KE USB (Membuat BOOT USB)”
0

CARA MEMBUAT BOOT GHOST DOS PADA USB DISK (FLASHDISK)

    Untuk membuat boot ghost usb under dos, pertama-tama kita membutuhkan system DOS pada flashdisk yang hendak dijadikan medianya. Salah satu tools yang tepat untuk membuat itu adalah aplikasi dari HP, yaitu “HP USB Disk Storage Format Tool”. Setelah boot DOS dibuat di flashdisk, selanjutnya tinggal mengkopi aplikasi ghost-nya ke flashdisk tersebut.
Lebih lengkapnya, berikut langkah-langkahnya :
  1. Download bahan-bahannya dari LINK ini
  2. Extract file tersebut
  3. Jalankan file “HPUSBFW” (Run as ADMINISTRATOR)
  4. Pilih Device (Flashdisk) yang hendak dijadikan media untuk boot ghost usb
  5. Volume Label : misalkan BOOT GHOST
  6. Pilih opsi QUICK FORMAT dan Create a DOS StartUp Disk
  7. Pada bagian “using DOS system files located at:”, arahkan ke folder “MSDOS” yang berada di folder hasil extract dari file yang sudah didownload di langkah 1.
  8. Klik Start dan tunggu sampai selesai.
  9. Langkah selanjutnya tinggal copy semua folder dan file yang ada di folder “Copy ALL to Root USB” ke flashdisk.
  10. Selesai dan tinggal coba deh….
Untuk video tutorialnya bisa dilihat disini :
https://youtu.be/rwvSONQmTtM


0

Norton Ghost dan Cloning System

       Norton Ghost merupakan aplikasi khusus untuk mem-backup data, baik backup harddisk secara keseluruhan  maupun salah satu partisi harddisk saja yang selanjutnya disimpan sebagai image/file (*GHO). Norton ghost juga memiliki fitur kompatibel dengan hardware terbaru seperti mengcopy pada SATA device serta tambahan untuk melakukan backup dan restore melalui networking (LAN). Fungsi Norton Ghost adalah melakukan backup dan restore harddisk baik untuk stand alone PC maupun antar network. Anda dapat melakukan backup partisi atau disc melalui antar komputer dengan mentransfer file ke komputer lain di dalam sebuah jaringan network. Pemakaian Ghost untuk network dibedakan dengan status sebagai komputer slave dan master.

      Status komputer slave difungsikan sebagai komputer penumpang, penyimpan atau storage. Terdapat dua program yang dapat digunakan sebagai status slave yaitu norton ghost untuk peer to peer atau ghostcast server (GhostSRV) didalam komputer slave.

      Untuk status Master adalah komputer lain yang akan mentransfer file ke komputer Slave dan menyimpan file ghost pada harddisk slave. Atau untuk mempermudah pengertian Master, adalah komputer yang akan membackup data dari harddisk baik partisi maupun seluruh isi harddisk dan mengirim datanya ke komputer slave untuk disimpan dan dijadikan sebuah file image (*GHO)

      Norton Ghost adalah  sebuah software yang berfungsi mempercepat proses perbaikan komputer kita. dengan cara membackup OS windows kita yang berada didrive C ke partisi yang lain  atau bisa juga disimpan di CD,kemudian sewaktu -waktu OSnya rusak kita bisa mengambil kembali backup OS pada saat kita Clone dengan NORTON GHOST tadi sehingga komputer kita kembali fresh. tapi NORTON GHOST bisa jalan di DOS.


Cloning System Dengan Norton Ghost




     Mengenai Cloning System menggunakan Hiren Boot Cd . Mendengarkan kata cloning , teringat sebuah film yang mengangkat teknik penggandaan diri pada manusia , hem ngeri gan klo manusia di cloning , ngebayang ibu ane bakal bingung gan klo ane di cloning , yang anak aslinya yang mana hihihi (Bercanda Dikit kawan ), 
     tapi ini berbeda ini adalah cloning System yaitu Melakukan Pencopian System dari computer satu dengan computer yang lain , seperti teori cloning seperti itu lah gan, lalu timbul beberapa pertanyaan gan :

1. Apakah semua komputer bisa dicloning dengan di komputer yang lain ??
Ane : Setahu saya sih gan kagak bisa , soalnya beda komputer pastinya beda spesifikasi gan , apalagi motherboard nya gan dan pastinya chipsetnya berbeda,
saya pernah mencoba mengcloning system dengan Mother Board yang berbeda gan :
Seperti ini :

Komputer A
Mother Board : Asus P5KPL AMSE

Komputer B 
MotherBoard : PC CHIP A33G

Nah itu kejadiannya kan berbeda mother kawan , saya mencoba dan hasilnya gagal kawan , tidak mau nyala itu system gan
2. Apa kelebihannya Cloning dari pada menginstall secara manual
Kalau Menurut saya Cloning System bisa lebih meminimalkan perbaikan komputer , mungkin bagi temen temen yang memperbaiki komputer dalam jumlah sedikit cara cloning ini tidak begitu terasa efisiensi waktunya , tetapi bagi teman teman yang memperbaiki komputer dalam jumlah banyak puluhan bakal ratusan akan terasa lumayan membantu , karena waktu menginstall system yang sebenarnya ditempuh dalam waktu 1 jam bakal lebih bisa kita efisiensikan menjadi hanya 15 menit saja dengan proses cloning system

3. Lalu apakah Proses Cloning ini aman ??
Sampai saat ini Saya menggunakan cara cloning untuk menjaga beberapa lab di tempat kerja saya(kebetulan kerja jadi tukang operasi kompi hihi) sampai saat ini aman saja kawan , system stabil kawan

4. Adakah tips untuk melakukan Cloning System?
Tips dari saya bagaimana sebelum melakukan cloning system sebaiknya anda pastikan system bersih dari virus , dan pastikan di system anda tidak terpasang deepfreeze (Si embek) karena pernah saya coba ketika melakukan cloning system dan terdapat deep freeze yang terpasang , hasilnya deepfreeze rusak dan tidak bisa di matikan deepfreezenya

5. Adakah efek samping yang terjadi dari cloning system ini kawan ?
Hem menurut pengalaman saya selama master dari cloningannya bersih dari virus n yang pasti g corrupt bisa aman aman aja gan digunakan , tetapi yang biasanya terjadi beberapa aktivasi dari program khususnya punya si adobe , seperti adobe photoshop , premiere , after effect biasanya hilang n harus di aktivasi lagi gan

Beberapa Cara pemanfaatan Cloning System

Cara pemanfaatan cloning system bisa sangat terasa ketika anda menangani perbaikan komputer dalam jumlah banyak , sedikit tips dan strategi dari saya jika anda mendapatkan job untuk menangani Maintenance System dalam jumlah banyak :

Contoh Permasalahan :

Ane mendapat job dari temen ane gan yang lumayan gan buat bikin lab komputer dengan jumlah 25 komputer gan , serta jadi maintenancenya gan , dengan budget sekian tiiiiiit (Sensor)
Nah beberapa tips dari ane gan :

1. Beli komputer sesuai budget nih yang pasti gan (hihi) yang pasti nih 
2. Beli komputer yang mempunyai spesifikasi sama gan 
Apalagi yang paling penting adalah untuk spek si motherboard , contohnya saya ambil contoh ASUS P5KPL –AMSE Kenapa harus sama karena dengan kita memakai spesifikasi motherboard yang sama kita bisa melakukan cloning system gan 

3. yang pasti beli yang garansi ye gan dan pastinya terpercaya garansinya gan 

Nah Setelah ente belanja pastinya agan rakit kan , dan karena kita pakai spek yang sama di 25 komputer tadi kita bisa meminimalkan install system menggunakan cloning system ini jadi kita cukup menginstall 1 komputer , diinstall systemnya dengan drivernya dan softwarenya full, lalu kita buatkan masternya gan yang mungkin menghabiskan waktu 2 jam, setelah itu untuk 24 komputer lainnya bisa kita cloning gan dengan rata rata 1 komputer hanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit aja gan , lumayan untuk efesiensi waktunya gan , lalu bagaimana proses cloning , akan kita bahas sebentar lagi kawan


Memulai Proses Cloning

Proses Cloning system dibagi jadi 2 sesi yaitu :

Pembuatan Image

Extract Image
Bingung ya gan ,gini gan tak jelasin gan :
Pembuatan Image : adalah proses pembuatan dari master cloning gan , hem proses ini akan menghasilkan file dengan extention *.GHO yaitu hasil dari si Norton Ghost (Software yang akan kita pakai), jadi gini proses ini bisa saya simpulkan adalah proses yang membungkus file system menjadi suatu file dengan extention .GHO
Dan file .GHO ini yang disebut sebagai master dari Cloning , yang dipakai untuk mengcloning komputer lainnya gan

Extract Image : adalah Sebuah proses dari pemakaian File Master Cloning yang sebelumnya telah kita buat di sesi Pembuatan image , jadi contohnya gini :
Saya udah punya master Cloning dari komputer dengan Motherboard (ASUS P5KPL AMSE)
Nah ketika nanti ada komputer dengan motherboard (ASUS P5KPL AMSE )rusak systemnya anda bisa melakukan mengextract file anda tadi dikomputer yang rusak tadi dan akhirnya system bisa kembali normal



Ukey langsung aja Kita Praktikum (hihi ) Kayak anak sekolah aja , ukey langsung saja kita praktek gan

Contoh permasalahnya seperti ini gan :
kita punya seekor Komputer ( :D) dengan MotherBoardnya ASUS P5KPL AMSE (kok ini terus ya gan , soalnya yang hapal Cuma ini aja gan hihi),
Nah ane pingin buat master cloningnya gan agar nantinya ketika rusak ane tidak perlu ribet buat nginstall manual dari system , driver , program, Cuma ngloning aja dari master yang sebelumnya kita buat, ukey langsung aja gan langkah – langkahnya seperti ini gan

1. Pastikan System bersih dari virus gan , dan tidak ada deepfreeze yang terpasang

2. Lalu masukkan CD hiren Boot Cd

3. Restart komputer anda

4. Masuk ke bios (Dengan menekan Tombol Del atau F2 biasanya sih gan)pada waktu Loading system belum muncul , atau pada waktu terdapat logo bios 

5. Pastikan pengaturan Bootnya yang pertama adalah CD

6. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini gan

7.Lalu pilih pilihan Dos BootCD


8.Lalu pilih Backup Tools
9. Lalu pilih pilihan Norton Ghost 11.5.1
10.Lalu pilih Ghost Normal,  

Lalu biarkan Proses berjalan hingga muncul seperti ini, lalu tekan Yes

11.Karena kita mau membuat image maka masuk ke menu :
Local -> Disk -> To Image



12.Kita pilih Dulu harddisk yang akan kita Cloning
13.Setelah itu kita pilih Partition mana yang mau kita cloning , dalam hal ini kan file system yang akan kita cloning , maka kita pilih drive C , Drive C adalah Primary yang pertama
14.kita pilih peletakkan file hasil Cloning yang berextention *.GHO
Dalam Contoh ini kita letakkan di Drive D , bisa dilihat keterangan diatas ada 1.2:[]NTFS drive , itu berarti partisi kedua di harddisk pertama , jadi yang dimaksud adalah drive D , kita masukkan file namenya , lalu setelah selesai kita bisa save

15.Jika Keluar tampilan Seperti ini bisa anda pilih yang No untuk hasil yang lebih baik, tetapi file hasil cloning sangat besar

16.Lalu tekan Yes , dan tunggu hingga proses selesai


17.Hingga seperti ini yang menandakan Proses Cloning berjalan lancar


Nah kita sudah mempunyai File yang bernama Bismillah.GHO(islami banget ye gan :D)
Nah suatu ketika komputer itu rusak gan , kagak bisa masuk windows nah gimana kita cara perbaikin systemnya apakah kita harus install dari awal gan ??
Kita bisa menggunakan File hasil Cloning kita tadi gan untuk memperbaiki system yang rusak  agar system bisa kembali normal seperti ketika kita melakukan Cloning sebelumnya
Langkah - Langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Lalu masukkan CD hiren Boot Cd

2. Restart komputer anda

3. Masuk ke bios (Dengan menekan Tombol Del atau F2 biasanya sih gan)pada waktu Loading system belum muncul , atau pada waktu terdapat logo bios 

4. Pastikan pengaturan Bootnya yang pertama adalah CD

5. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini gan


6.Lalu pilih pilihan Dos BootCD


7.Lalu pilih Backup Tools
8. Lalu pilih pilihan Norton Ghost 11.5.1
9.Lalu pilih Ghost Normal,  

Lalu biarkan Proses berjalan hingga muncul seperti ini, lalu tekan Yes
10.Akan muncul tampilan seperti ini , lalu kita pilih Local->Disk ->From Image
 11.Lalu pilih File image yang akan kita Gunakan yaitu (Bismillah.GHO) lalu pilih file itu dan Open
  
12.Maka akan muncul isi dari file .GHO tadi langsung saja kita pilih OK


13.Lalu pilih  harddisk mana yang akan kita lakukan cloning (atau extract dari file .GHO )
 14.Lalu pilih Partisi mana yang akan kita beri cloning , dalam hal ini kan Patisi yang C  , karena Drive C adalah tempatnya System, bisa anda lihat primary yang kedua warnanya merah , kenapa ?
Karena kita meletakkan file Bismillah.GHO pada primary ke 2 , jadi tidak bisa bila kita mengextract file GHO di partisi yang sama, ukey setelah kita pilih partisi yang pertama (Drive C)
Tekan Ok
 15.Akan muncul konfirmasi seperti ini , maka langsung saja kita pilih yes , Lalu hingga proses cloning berhasil
 16. Jika Muncul seperti ini berarti Proses Cloning kita berhasil , dan silahkan pilih Reset Computer

17.Dengan Otomatis komputer melakukan Restart dan setelah restart maka , dengan otomatis masuk kedalam windows dan windows bisa digunakan kembali 

 Demikian kawan postingan saya mengenai Cloning pada System menggunakan Norton Ghost
, Semoga bisa bermanfaat kawan , Salam Hangat Selalu kawan



3. Kelebihan Cloning Komputer 

Kelebihan dari Cloning komputer antara lain adalah sebagai berikut ini :


-   Cepat, lebih praktis menghemat waktu karena dapat menginstal
    Sistem Operasi ke beberapa komputer hanya dengan
    hitungan menit saja.
-   Lebih mudah dalam melakukan maintenance atau perawatan
    komputer yang terhubung dengan jaringan, dan lebih menghemat
    waktu.
-  Tangguh dalam masalah jaringan, karena jika satu komputer terkena
    virus, maka cukup instal ulang windows dengan Cloning melalui
    jaringa.
4.  Kekurangan Cloning komputer

Kekurangan dari Cloning komputer hampir tidak ada, hanya saja untuk menjalankan proses Cloning komputer ini membutuhkan beberapa komputer yang terhubung dengan suatu jaringan komputer dan mempunyai spesifikasi yang sama persis semua karena jika tidak sama, maka semua maka proses Cloning komputer ini tidak akan berjalan
0

Menu Diagnostik NCR

Sabtu, 28 Juli 2018



dispensertest_reduced
1.  Test  module dispenser pada mesin ATM NCR 
Test keluar uang :
A. Test uang dari kaset dan langsung di reject ( Divert ) , caranya sebagai  berikut :
1. Masuk menu Replenish
2. Pilih Test Cash
3. 1 lembar uang per tiap kaset akan dikeluarkan & langsung ke Divert
Cara ke-2, adalah sebagai berikut
1. Pilih menu 07) Diagnostic
2. Pilih 05) Consumer Confiden Test   ,  pilih  Device yang akan di test  ( dispenser )
3. Pada kontrol menu pilih Run Test
4. Uang keluar 4 lembar ( masing-masing kaset 1 lembar ) langsung di reject ke Divert
B. Test uang dari kaset lalu ditransport ke presenter, caranya sebagai berikut :
1  Gunakan disket diagnostik NCR
2  Masuk menu  o7) Diagnostic   –  Pilih 02) Maintenance
3  Masuk menu Currency Dispenser
4  Rubah Togle Stick di sebelah kiri Dispenser Board
5  Pada Control Menu ,  buat kondisi  08) Cash Enable = ON
6  Kembali ke menu Curency Dispenser pilih sub menu Set note , sebagai contoh :  masing-masing kaset diisi 5 lembar
7  Pilih menu Dispense
8  Uang akan keluar dari kaset ke presenter sebanyak 20 lembar ( 5 lembar x 4 kaset )
9 Pilih menu Clear  , uang akan dibuang ke divert
10  Kembalikan posisi togle stick seperti semula
2.   NV-RAM Dispenser caranya sbb:
1  Rubah  Dip switch 1-3-8  ( ON )   ,  Reset mesin
2  Loading sampai led-led di Dispenser Board stabil nyalanya ( blinking  duty cyle 50 % )
3  Kembalikan posisi Dip switch seperti semula
4  Reset mesin kembali,  lakukan CSOH 20 dan CSOH 21
Untuk pergantian feed Module , perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
  • Dari 4 Feed Module ke 2 Feed Module  , perlu NV-RAM
  • Dari 2 Feed Module ke 4 Feed Module , tidak perlu NV-RAM
Ingat : Jika kita NV-RAM Dispenser maka Bill Config dan Singularity akan berubah,  sehingga kita configure lagi ! Untuk mensetting kembali parameter Bill config caranya adalah :
1. Masuk menu 07) Diagnostic – pilih 01) Configure – pilih Configure Bill  Config – pilih change
2. Isikan tiap kaset dengan parameter Bill Size dan Singularity
3.  Test Angin  :  Untuk mengetahui bagus / tidaknya kinerja selenoida dan  dispersi angin  kita bisa lakukan Test keluar angin :
1.  Kaset dikeluarkan
2.  Selang yang menuju Pick Line di copot
3.  Masukkan disket Diagnostic
4.  Pilih 07) Diagnostic ,  pilih 02) Maintenance
5.  Pilih 01) Currency Dispenser ,  pilih More
6.  Pilih Test Pick valve ,  pilih nomer kaset-nya
4.   Clear Dispenser , dilakukan untuk menghapus error malfunction ketika mesin gagal transaksi atau mesin kondisi faulted , sekaligus Meng Inisialisasi  kembali Dispenser , cara-nya sebagai berikut :
1.  Pilih menu 07) Diagnostic  –  Gunakan Disket Diagnostik
2.  Pilih 02) Maintenance
3.  Pilih Currency Dispenser
4.  Pilih Clear Dispenser
Sewaktu kita perintah Clear Dispenser, seharusnya tidak ada uang yang keluar. Jika ada uang yang keluar berarti ada kebocoran.  Periksa selang-nya ada / tidak  selang yang bocor ,  Lakukan Test angin .  Jika sewaktu Test angin tidak ada tarikan angin.
Solusi :   Ganti Selenoida ,  cek sensor U Timing disk / drive Cluster  , ganti  Interface cassete .
5.  Melihat dan menge-print M-Status ( Error Log ) Mesin ATM NCR , caranya sebagai berikut :
1.  Masukkan disket Diagnostic-NCR
2.  Pilih 07) Diagnostic
3.  Pilih 03) Level 3 Diagnostic
4.  Ubah Print menjadi Display , dengan tombol Fdkey agar Error Log bisa diprint
5. Pilih  01) Display Error Log
6. Pilih 04) Hardware
7. Tekan Print , Error Log akan diprint
6.   Menghapus / meng-clear-kan  Error Log , caranya sebagai berikut  :
1.  Masukkan disket Diagnostic
2.  Pilih 07) Diagnostic
3.  Pilih 03) Level 3 Diagnostic
4.  Pilih 04) Clear Error log
5.  Pilih 05) Clear tally
6.  Pilih 06) Clear Fitness
7.   Sebelum kita merepair  mesin atau untuk keperluan installasi ulang , ada baiknya kita menge-print berbagai parameter sebagai berikut :
1.   Print Counter  ( dari menu Replenish )
2.  Print Configure  , Cara-nya :  Masuk menu 05) Configure ,  pilih 01) Print configure
3.   Print Parameter Communication
Adapun cara mengeprint parameter komunikasi adalah sebagai berikut :
  • Pilih 07) Diagnostic
  • Pilih 01) Configure
  • Ubah Print menjadi Display , dengan tombol Fdkey, agar setting-an lama bisa diprint
  • Pilih 01) Display Commnunication
  • Tekan Print, setting-an parameter lama akan diprint  ( dalam Format Hexadesimal )
  • Untuk TCP IP ,  setelah masuk menu Diagnostik – pilih Maintenance  – pilih Extra Feature  –  pilih  Display –  terus tekan Print
8.     Untuk Komunikasi  Rs232  Protokol ( Sdlc , Sna , x25 ..dll )  Untuk Test Loop back Mesin NCR , caranya sebagi berikut :
1.   Untuk Protocol  ( SNA , SDLC  ,X25  )
2.   Pilih 07) Diagnostic 
3.   Pilih 02) Maintenance ,  lalu Pilih 09 ) More
4.   Pilih 09) Comm – Board 1.  Ubah Loop On menjadi Loop Off
5.   Pilih Loop 3 Special Test
6.  Test sampai 100 kali
9.   Matikan mesin Shutdown secara prosedure yang benar adalah sebagai berikut :
1.  Masuk menu 07) Diagnostic
2.  Pilih  02) Maintenance
3.  Pilih 9) More
4.  Pilih 06) PC Disk
5.  Pilih 05) Park Fixed Disk
0

Problem Solving Dispenser


Umumnya banyak Kasus tidak bisa menarik uang  dan  Reject Full
Banyak sekali penyebab  gagal dispenser /  CHF  ‘ Cash Handler Faulted ‘  bisa dikarenakan  :
1.  Pick Line pecah / tersumbat  sehingga daya Suction / penghisapan  tidak maksimal
2. Vacum cup robek / sudah lembek  .  Fungsi Vacum Cup adalah untuk mamaksimalkan daya suction kepada setiap lembaran uang Selenoida problem  . Fungsi Selenoida seperti kran air . Tugasnya adalah membuka-menutup aliran angin sesuai  instruksi Control Board
3.  Rusak-nya Interface Board disamping Feed Module / Pick Module .   Interface ini mempunyai Fungsi antara lain :
  • Men- deteksi kaset  
  • Interface antara dispenser Control Board dengan komponen-komponen  Pick Module  yaitu :  Sensor  & Led Pick Module  , Selenoida dan Sensor Timing Disk 
Gear putih / biru di Feed Module  pecah  , sehingga Timing menjadi tidak beraturan
5.  Cassette  Problem   ,  beberapa problem di kaset antara lain  ;
  • Setting Spaser Kaset untuk masing – masing  Denom / pecahan tidak benar ,  sehingga  kondisi uang dengan tutup kaset  bisa terlalu longgar / sempit
  • Cover belakang rusak / patah , sehingga uang sering nyangkut di belakang kaset
  • Kaset  tidak dikenali , karena  setting magnet salah atau magnet gauss –nya  sudah lemah  . 
6.  Configurasi Bill Size dan Singularity tidak tepat.   Untuk beberapa kasus terkadang Bateray Controler Board nya  rusak , sehingga apabila terjadi listrik down  nilai Bill Size dan Singularity kembali ke Default .
7.   Sensor – sensor di Dispenser module error ( Sensor pick module & Led Infrared  , Sensor U Drive Cluster  )
8.  D-Whell  Shaft rusak / hancur 
9.  Setting-an pick module kurang tepat  .
  • Lakukan Setting  Pick To Pick  1-2-3-4  ( posisi timing tiap pick Module )
  • Lakukan Setting Dwhell   ( posisi  friksi / menggesek lembaran uang ke atas setelah uang dihisap  )
  • Lakukan Setting Zero   (  posisi uang tersusun di staker whell  )
10.  Feed Module bermasalah .  Coba ganti feed module, jika BNI hanya memakai 2 feed Module yaitu 1 dan 2 maka coba pindahkan ke feed module 3 dan 4 , jangan lupa interface-nya juga dipindahkan sesuai dengan ID-nya.
0

SDC SYSTEM NCR

Spesifikasi Kabel SDC :
– Jenis Kabel RS 485 , Panjang maks = 1 km
– Speed = 187 Kb/s
– 31 Slave Node
– 8 Device
Secara garis besar, syatem SDC dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Master Node ( terletak pada PC Core , SSPA atau SSPB )
Kabel SDC ada yang On-Board dan ada yg dikoneksikan ke SSPB/ SSPA
2. SDC Link
3. Slave Nodes
RS232
Salah satu SDC Slave Node yg harus terbaca ketika Loading ATM adalah Encryptor . System harus bisa berkomunikasi dengan Encryptor untuk dapat meLoading Aplikasi . Bila Encryptor atau Kabel SDC bermasalah , maka terdapat Pesan Error sbb :
1. Untuk Sofware NDC + OS-2 : “ No keyboard Attached “
2. Untuk Sofware Aptra Edge : “ Switch To Normal “
3. untuk Sofware Aptra Adv. NDC ( Windows-NT ) : Re-start secara terus menerus
Jika terjadi kerusakan pada Suatu Device yg terhubung dengan Link SDC akan mengakibatkan ATM selalu dalam kondisi Reset / Blank . Untuk meyakinkan bahwa ATM tsb terdapat kerusakan pada Device SDC, maka cabut konektor SDC pada PC Core ( bisa On board atau terkoneksi di SSPB / SSPA ) . Bila dalam kondisi tsb PC Core berhasil di Self Test Level 0 . Dapat dipastikan salah satu device Bermasalah. Untuk mengetahuinya disconnect satu per satu device SDC sampai ditemukan Device mana yg problem .
Prilaku Device SDC pada ATM menggunakan system Aptra :

SDC 2

Minimum Hardware konfigurasi

Ada beberapa Device yang harus terpasang ( Normal ) untuk masuk ke Menu Supervisor diantaranya adalah :
– Power Supply
– System Prosesor
– Flex Drive A / Floppy Disk
– Flex Drive C / harddisk
– Encriptor
– Customer Keypad / Fascia Keyboard

MISCELENEOUS I/O

Device yg terhubung ke Misc I/O atau Misc I/F
( Misc I/O untuk 5870 , Misc I/F untuk 5877 )
– Nigh Safe Depository ( Basic )
– In Service Indikator
– Media Entry Indicator
– Fascia Light
– Remote Status Indicator
– RS – 232-C Interface ( digunakan untuk Door Access , security Camera )
SDC4
0

Pc Core ATM NCR

Pc Core pada mesin ATM type NCR terbagi atas :
1. TCM
Pada type TCM ini ATM menggunakan MotherBoard HI3 dan ASB
Nvram : switch 1 , 8 , 13
2. LPX
Pada type LPX ini Mainboard yg digunakan antara lain :
A. ELSB
– CPU type 486
– Memory SIMMs ( 4 Mb – 64 Mb )
B. Diamond
– CPU Pentium 100 Mhz
– Memory SIMMs ( 8 Mb – 128Mb )
– SSPB Board ( kondisi Normal semua Switch Open )
– SDC Master Node terletak di SSPB
– NVRAM Switch di SSPB : 1 , 4 , 6
– SSPB = Self Service Personal Board
C. Trend
– CPU Pentium 133 Mhz
– Memory SIMMs ( 8 Mb – 128 Mb )
– SSPB Board ( kondisi Normal semua Switch Open )
– SDC Master Node terletak di SSPB
– NVRAM Switch di SSPB : 1 , 4 , 6
3. NLX
Pada Type ini Motherboard yg digunakan antara lain :
A. PELE I
– CPU Pentium 133 / 200 Mhz atau Pentium 233 MMX
– Memory DIMMs
– SDC On-Board ( Master Node )
– NVRAM = switch no. 6
– Fungsi Jumper pada MotherBoard PELE :
Gambar :
jumper pele1
B. PELE II
– CPU Pentium III 850 Mhzpele2
– Memory DIMMs
– SDC On Board ( Master Node )
– On Board Ethernet
( Enable LAN Sw 1-1 Closed + Setting BIOS )
– NVRAM : Switch No. 4
– Fungsi Jumper pada MotherBoard PELE II :
Gambar :
pele 2 setting
C. PHANTOM
– CPU Pentium II , III 500/700 Mhz
– Memory DIMMs
– Integrated USB PortPHANTOM
– Menggunakan SSPA Board
Sebagai SDC Master Node & Comm Card )
– Menggunakan Helga sbg VGA Card
– NVRAM : Switch no.3 di SSPA
( SSPA = Self Service Personal Adapter )
– Setting Switch pada SSPA :
Gambar :
SSPA SETTING
4. ATX ( PVAT )
Pada Type ini MotherBoard yg digunakan adalah ITOX dengan Spesifikasi sbb:
– CPU Pentium IV 2. – 2.8 Ghz
– LISA Card ( Sebagai Serial 3 dan 4 )
– BART Card ( sbg serial 2 dan Power Good )
– On Board LAN Card
– 4 USB Port
– Menggunakan SSPA ( SDC Master & Comm Card )
– NVRAM : Switch 3 di SSPA
– Fungsi Jumper pada MotherBoard ATX adalah sbb :
Gambar :
JUMPER PVOT
Arti nyala Led SOH ( State Of Health ) pada PC Core adalah sbb :
1. Kuning / Orange
PC sedang melakukan Test Level 0 diagnostik ( Internal Bios test )
2.Hijau
– Level 0 Diagnostik passed
– PC Core test Passed
– SSPB / SSPA ( SDC Master Node + PCCM ) passed
– Security test passed
– Setup Configuration passed
3. Merah
Merupakan kebalikan dr warna hijau
Untuk PC Core type TCM semua test dinyatakan bagus bila semua Led dalam keadaan OFF